Kadang, kita tidak pernah tahu bahwa
suatu percakapan, pertemuan, ataupun interaksi sesaat dengan seseorang bisa
mengubah nasib kita. Oleh karena itu, janganlah terlalu menyepelekan kesempatan
untuk bertemu, bicara, ataupun belajar dari orang lain. Pernah tahu tentang
nasib Bill Clinton?
Awalnya, ia adalah anak dengan
banyak cita-cita. Ia pernah bercita-cita menjadi dokter, musisi, atau reporter.
Yang jelas, sama sekali tidak ada cita-cita soal politik. Namun, sewaktu di
sekolah menengah, kebetulan ia ikut dalam suatu kepanitiaan di sekolahnya di
mana akan hadir Presiden Amerika Serikat yang pada waktu itu John F. Kennedy. Ternyata,
di situlah pertemuannya dengan John F. Kennedy yang mengubah hidupnya. Padahal,
itu pun bukan pertemuan pribadi, hanya dalam suasana formal dan sebentar saja. Namun,
perjumpaan yang Cuma sesaat dengan John F. Kennedy ternyata mengubah jalan
hidup Bill Clinton selamanya. Sejak itulah, Bill remaja punya cita-cita masuk
politik. Tiga puluh tahun kemudian, di usia 46 tahun, Bill terpilih menjadi
Presiden Amerika Serikat.
Nah, kadang kita memang tidak tahu
pertemuan atau perbincangan dengan seseorang bisa mengubah segalanya. Tuhan
kadang menggunakan orang lain untuk menyentuh atau membangkitkan suatu
kesadaran pada diri kita. Setelah pertemua itu, kita telah berubah selamanya.
Oleh karena itu, jangan mengelak atau mengabaikan suatu pertemuan.
Kadang-kadang alam telah mengatur sedemikian rupa sehingga pertemuan itu akan
mengubah kita selamanya. Jadi, biarlah tetap terbuka terhadap berbagai
kemungkinan. Sikapi setiap pertemuan kita dengan perasaan terbuka. Siapa tahu?
Sumber cerita: buku “101.5 Inspirasi Kecerdasan
Emosional Anak Muda”
No comments:
Post a Comment