Translate

Monday, December 31, 2012

New Year’s Eve!



           “Selamat tahun baru 2013!! Gila, udah main selesai aja nih 2012. Perasaan baru kemarin tahun baru 2012.” Kata-kata kayak gitu pasti banyak banget deh diucapin sama orang-orang pas tahun baru. Terus pasti banyak banget deh pesta-pesta perayaan  tahun baru gitu. Pesta sampe tengah malem, terus pas udah deket sama pergantian tahun, mulai deh ngitung mundur dan disambut dengan fireworks gitu. Sebenernya gue agak heran dengan perayaan-perayaan kayak gitu, termasuk perayaan ulang tahun. Sebenernya, yang dirayain apanya seh? Umur makin pendek, makin deket sama mati kok malah pesta-pesta -_- (padahal gue juga ngerayain ._.).

            Bener gak pertanyaan gue? Ngapain ngerayain umur yang makin pendek. Iya kan? Harusnya itu, nangis-nangis atau berdoa bersama gitu (udah kayak tahlilan aja ._.). Tapi apa salahnya coba kalo kita mau ngerayain keberhasilan atau pencapaian kita selama tahun kemarin. Iya gak? Nah, trus pas tahun baru harus gimana? Bingung ding ._.
            Sebenernya mau ngapain aja pas tahun baru ya terserah setiap orang seh. Karena kesan pada tahun yang terlewati berbeda-beda pada tiap individu. Sehingga, bentuk ekspresi yang ingin diluapkan pada pergantian tahun juga berbeda-beda.
            Tahun baru adalah hal yang penting dan berpengaruh pada setiap orang. Peristiwa dimana bumi telah mengelilingi matahari dalam satu garis edar penuh ini menandakan bahwa manusia telah melewati satu periode waktu dalam kehidupan mereka. Dimana dalam satu periode waktu itu sudah banyak hal yang dilakukan manusia. Sehingga tidak salah jika pada akhir tahun, perlu direnungkan kembali apa yang telah kita lakukan selama tahun kemarin. Memikirkan kembali apa yang berhasil kita peroleh dan juga apa kegagalan yang berhasil kita capai *eh.

            Jika memang kita telah banyak mendapatkan keberhasilan, pantaslah kita menghadiahi diri kita dengan perayaan akhir tahun. Tetapi jika ternyata kita mengalami banyak kegagalan, pantas juga kita untuk meryakan akhir tahun sebagai hiburan untuk diri kita (sama aja dong ^^). Tetapi yang terpenting disini adalah bagaimana kita mengkaji pencapaian dan kegagalan kita pada tahun kemarin, kemudian dari itu kita dapat menetapkan tujuan pada tahun depan.
            Mulai dari mengkaji keberhasilan kita. Kita berfikir bagaimana kita bisa mencapai hal yang kita berhasil mencapainya. Ingatlah bagaimana kita melewati setiap langkah dengan pasti, menghadapi rintangan dengan yakin dan mencapai keberhasilan. Dari situ kita dapat menerapkan kembali langkah-langkah yang telah kita gunakan dalam pencapaian tahun kemarin untuk meraih tujuan tahun depan.

            Tetapi kalo dari kegagalan gimana? Kegagalan itu bukan untuk disesalin men! Kegagalan itu untuk dipelajari (wuih, wise gila ^^). Itu bener, ada satu kata mutiara yang gue lupa dari siapa. Kata mutiara itu berbunyi “lebih banyak pelajaran yang bisa diambil dalam suatu kegagalan”. Nah! Bener kan! Kegagalan itu untuk dipelajari. Sebab dari kegagalan itu kita pernah merasakan bagaimana sakitnya jatuh dalam proses mencapai tujuan kita. Kemudian dari situ kita belajar bagaimana mencari cara lain agar tidak jatuh lagi dan semakin bersemangat untuk menjauhi rasa sakit akibat jatuh itu untuk mencapai keberhasilan itu lagi.
            Nah! Setelah mengkaji dari keberhasilan dan kegagalan tersebut, kita sudah dapat membuat persiapan untuk mencapai tujuan baru pada tahun depan. Disini juga tujuan pada tahun berikutnya juga bergantung pada pencapaian dan kegagalan tahun kemarin. Kita dapat menetapkan tujuan yang baru atau kembali mewujudkan tujuan yang gagal kita capai pada tahun lalu. Terlepas tujuan mana yang akan kita buat, itu sama saja. Karena jika kedua  tujuan itu berhasil kita capai, itu berarti kita selangkah lebih maju dari yang kemarin. Ingat kata Rasulullah SAW., hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Selamat menentukan tujuan baru dan Happy New Year 2013!! *teeet teeet teeet* 
*\(^o^)/*

Friday, December 28, 2012

Belajar Dari Spongebob: Mengasuh Kerang Junior



            
           Gue ilfill sama episode ini. Apalagi pas mereka lewat sambil mendorong kereta junior dan orang-orang beranggapan sponge + bintang laut = kerang. Otak gue gak mampu mikir sampe sana. Tapi episode ini memiliki nilai tinggi tentang mengasuh anak bagi orang tua. Ini ceritanya. Pagi itu spongebob mendapat koran paginya. Tetapi diahanya mengambil karetnya saja, dan korannya malah diberikan kepada gary. Freak banget. Dan dia menjepitkan karet itu ke badannya dan berlari-lari. Tapi pada saat berlari-lari, dia pun menabrak patrick yang juga menjepitkan karet di badannya. Memang mereka berdua freak abis. Lalu mereka berdua hanya berdiam sambil senyum-senyum gak jelas gitu. Dan spongebob pun memutuskan untuk pergi yang juga diikuti oleh patrick. Tetapi saat mereka pergi, ada suara yang memanggil mereka. Mereka pun bingung karena tidak ada diantara mereka yang memanggil satu sama lain dan memutuskan untuk kembali pergi. Suara itu ada lagi dan patrick pun sudah emosi. Lalu saat mereka makin bingung, suara itu muncul lagi dan ternyata itu berasal dari balik semak yaitu seekor kerang kecil. Spongebob pun mengambilnya sebelum patrick menginjak kerang itu. Mereka pun membawa kerang itu kerumah spongebob untuk merawatnya.
           
            Sesampainya dirumah spongebob, mereka memberi makan junior. Tetapi dia tetap menangis. Dan patrick tau penyebabnya, yaitu dia butuh popok. Kenapa patrick bisa tau? Karena dia sendiri memakai popok -_- aneh banget. Dan mereka pun mulai berbagi tugas. Patrick menjadi ayah dan spongebob menjadi ibunya. Lagi-lagi sesuatu yang aneh. Mereka keluar untuk berjalan-jalan dan semua orang yang melihat itu menjadi heran. Gue yang nonton juga heran. Kemudian mereka membeli dua buah es krim. Yang pertama es krim biasa dan yang satunya penuh dengan cacing, untuk si junior. Mereka main sepeda bolak balik dengan berbagai cara.
            Keesokan harinya spongebob dirumah sendirian menjaga junior, sedangkan patrick pergi bekerja. Tau juga tuh kerjaannya patrick apaan. Patrick pergi bekerja seharian dan membiarkan spongebob bekerja sendirian. Setelah pulang dari “kerja”, patrick pun langsung beristirahat tanpa menghiraukan spongebob yang kerepotan sampai-sampai tangannya menjadi banyak. Bentar, enak kali ya jadi spongebob, pas lagi repot trus tangannya bisa jadi banyak ._. oke, lupain deh. Spongebob meminta kepada patrick untuk menolongnya. Tetapi patrick mengeluh ia sangat lelah sehabis bekerja dan mencibir spongebob karena mengeluh hanya disebabkan oleh junior yang mungkin Cuma sedikit membutuhkan popok. Kemudian spongebob menunjukkan seberapa banyak popok yang dipakai oleh junior. Ternyata super duper sangat banyak sekali popok yang dipakai (contoh kalimat hiperbola ._.). Setelah patrick mengetahui seberapa banyak popok yang dipakai oleh junior,  ia pun menyesal. Kemudian ia berjanji besok ia akan membantu spongebob untuk menjaga junior.
            Keesokan harinya saat patrick berangkat “kerja”, ia pun berjanji kepada spongebob untuk pulang jam 6 sore agar dapat membantu menjaga junior. Setelah patrick berangkat kerja, ternyata ia tidak pulang tepat seperti yang ia katakan. Ia pulang pada tengah malam dan spongebob pun marah kepadanya. Patrick berdalih ia sedang lembur kerja. Tetapi saat spongebob mengikuti patrick, ternyata ia memang sedang bekerja! Bekerja nonton TV -_-. Mereka pun beradu mulut dengan hebat. Tidak diketahui oleh mereka, si junior telah naik ke atas jendela dan bersiap meloncat.
            Spongebob dan patrick pun terkejut saat mengetahui junior akan meloncat. Mereka berlari secepat mungkin untuk menangkap junior, tetapi mereka tidak menangkap apapun. Spongebob dan patrick menangis menyesali kegagalan mereka dan mengira junior telah jatuh.
            Ternyata, junior sudah bisa terbang dan dapat hidup bebas dengan sendirinya. Junior pun mencium spongebob dan mencium patrick juga, tetapi sebelum mencium patrick, ia menjatuhkan kelapa di kepala patrick dulu. Anak yang baik ya ._.
…..
            Patrick dan spongebob begitu bersemangat saat mereka mulai mengadopsi junior. Mereka mengira menjadi orang tua akan mengasikkan dan menyenangkan. Ternyata tidak, butuh kesiapan. Kesiapan mental, kesiapan waktu, dan banyak lagi. Seperti saat patrick pergi bekerja dan tidak bisa membantu spongebob untuk menjaga junior. Hal seperti demikian banyak kita jumpai dalam keseharian kita pada saat ini, dimana ayah bekerja dari pagi sampai malam tanpa mengetahui bagaimana keadaan ibu dan anaknya sehari-hari. Hal itu jika tidak diperbaiki oleh ayah, dapat menyebabkan anak bingung akan sosok ayah yang sebenarnya.
            Yang diketahui oleh anak bahwa ayah hanya pergi kerja untuk mencari uang dan menyuruhnya belajar. Itu saja yang mereka ketahui. Anak-anak tidak tahu bahwa ayah seharusnya melindunginya, ayah seharusnya menemaninya bermain, atau ayah seharusnya menjadi tempat ia bercerita.
            Bahkan jika seorang ayah belum siap untuk menjadi seorang ayah, ia terkadang lupa akan dirinya sebagai ayah dan terlarut dalam kesenangannya bersama teman-temannya. Seperti saat patrick yang berdalih ia sedang lembur tetapi ia ternyata sedang menonton TV. Hal seperti itulah yang harus dihindari oleh seorang ayah dan harus disiapkan.
            Jadi untuk para ayah, sebenarnya kehadiran ayah bagi seorang anak sangatlah penting. Seperti lagu yang dinyanyikan Sum 41 yang berjudul Dear Father, yang bercerita tentang seorang anak yang hidup bersama ibu dan adiknya tanpa seorang ayah. Ayahnya telah pergi entah kemana dan anak itupun mengirim surat kepada ayahnya hanya untuk memberitahu bahwa ia baik-baik saja dan tidak membutuhkan ayah lagi. Apakah ayah ingin menjadi seperti itu?

Saturday, September 29, 2012

Antarkan pizzanya


Lagi-lagi ya, anehnya spongebob itu kelewat batas normalnya aneh. Mulai dari makan koral, berhentiin truk sambil nari-nari dijalan, sampai ngendarain batu besar. Gini nih ceritanya. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh squidward datang juga, yaitu waktu pulang kerja. Sebaliknya dengan spongebob yang sangat sedih ketika waktu pulang tiba. Yah, memang kelihatan yang bersemangat bekerja dan bekerja dengan terpaksa. Tiba-tiba telefon berbunyi dan squidward menjawabnya. Terdengar dari seberang telefon seorang pelanggan yang memesan delivery order pizza, padahal krusty krab tidak menjual pizza dan tidak mengantarkan pizza, tentu squidward menolaknya. Tetapi sial bagi squidward, mr. Krab mendengar pesanan tersebut dan menerima pesananan tersebut. Dari sepiring krabby patty, diubah menjadi sepiring pizza, gak tau deh gimana caranya tuh. Kemudian mr. Krab menyuruh squidward dan spongebob untuk mengantarkannya. Seperti biasa, squidward selalu menolak dan spongebob sangat berantusias. Ya akhirnya dengan sedikit ancaman dari mr. Krab, squidward dengan terpaksa akhirnya mengantarkan pizza tersebut.

            Spongebob yang dari dulu hingga kapan pun tidak pernah lulus sekolah mengemudi, dengan pedenya memeriksa perlengkapan kapal sesuai dengan yang dia pelajari. Ya walaupun yang diperiksanya itu samasekali tidak penting. Setelah selesai memeriksa, squidward pun menyuruh spongebob untuk mengemudi ketempat pembeli yang memesan pizza tersebut. Spongebob pun menerapkan apa yang dilakukan disekolah mengemudi seperti biasanya, yaitu panik dan menabrak semuanya. Bedanya kali ini dia berjalan kebelakang, tetapi kerusakannya ya sama saja.

            Setelah mengemudi secara terbalik untuk sekian lama, akhirnya mereka berhenti karena bensinnya telah habis. Tapi aneh lagi nih, setelah mereka turun, squidward marah dan menendang mobil itu. Bensinnya penuh lagi dan berjalan sendiri meninggalkan mereka. Tuh kan, emang gak ada ya yang gak freak di spongebob ini. Mereka pun berjalan tanpa arah dan dengan diiringi oleh nyanyian spongebob yang lagi-lagi freak abis. Tiba-tiba spongebob berhenti dan mendengar lewat jalan dan ia mengatakan bahwa akan ada truk dengan 16 roda yang lewat. Kemudian ia mencoba untuk menghentikan truk itu dengan menari-nari dijalan. Pengemudi truk itu malah panik melihat spongebob menari-nari ditengah jalan dan membunyikan klakson. Spongebob malah bukannya minggir tetapi tetap menari di tengah jalan. Akhirnya squidward mendorong spongebob ke pinggir jalan dan truk itu meninggalkan mereka.

            Terpaksa mereka harus berjalan terus. Lagi-lagi spongebob heboh dengan menemukan batu yang memiliki lumut di satu sisi saja, yang menurutnya berarti di sisi tersebut menunjukkan arah menuju pemukiman. Tetapi squidward tetap saja tidak mau mendengarkan spongebob dan jalan terus kearah yang dianggapnya benar. Padahal kali ini spongebob benar, di arah yang sehadap dengan lumut tersebut ada kota. Yah memang apesnya mereka dan bego nya squidward deh malah jadi gak sampai-sampai.

            Mereka telah berjalan sangat lama dan mulai terasa lapar hingga mereka berjalan tersungkur (?). Squidward bertanya pada spongebob tentang apa yang biasa dimakan oleh para leluhur. Awalnya spongebob menjawab koral, kemudian ia ingat bahwa bukan koral yang dimakan oleh para leluhur. Padahal squidward sudah terlanjur memakan koral. Squidward pun geram dan meminta pizza itu untuk dimakan. Tetapi ya tentu saja spongebob menolaknya dan berlarian kesana kemari dengan hebohnya. Kemudian squidward berlari untuk mengejar spongebob, tetapi ia malah kecapekan. Dan ia pun berhenti berlari, tetapi ia malah berhasil menangkap spongebob dan memaksanya untuk memberikan pizza itu. Kemudian ia membujuknya. Ia mengatakan hanya akan memeriksa isinya dan berjanji tidak akan memakannya. Mereka berdua sudah ngiler melihat pizza yang sangat lezat itu, dan untungnya gue gak ikut ngiler. Tapi spongebob pun berhasil menghindarinya dan menjauhkan pizza itu dari squidward.

            Kemudian spongebob berteriak melihat batu yang sangat besar. Menurut spongebob batu yang sangat besar itu dapat dikendarai untuk perjalanan bermil-mil jauhnya untuk membawa bayi. Seperti biasa, squidward tidak percaya kepada spongebob, sampai ia ditabrak oleh spongebob yang mengendarai batu.

            Akhirnya mereka dapat mengantarkan pizza itu kepada pelanggan yang memesannya. Tetapi ternyata pelanggan itu menolak kiriman itu karena tidak ada minumannya. Spongebob pun menangis sekeras-kerasnya dan squidward mulai turun tangan. Squidward pun memaksa pelanggan itu untuk menerima pizza itu dengan “BUMM” hantaman keras kotak pizza. Setelah itu squidward bersiap pulang. Tetapi spongebob malah berhenti tepat di krusty krab. Squidward hanya menganga.

...........

            Amanat dari mr. Krab untuk mengantarkan pizza tersebut kepada pelanggan, sangat dipegang oleh spongebob. Walaupun harus mengalami tersesat, kelaparan, dan sebagainya tidak mempengaruhi komitmennya untuk mengantarkan pizza tersebut sampai tujuan. Optimisme dan keceriaan yang selalu menyertainya membuat perjalanan yang sulit dan berat ini menjadi mudah baginya.

            Berbeda bagi squidward. Ia menganggap tugas ini adalah kutukan yang turun kepadanya. Pada awal ia mendengar pesanan pizza, ia sudah malas dan ingin segera pulang. Karena malas, ia pun menyuruh spongebob yang belum bisa menyetir mobil, untuk menyetir. Dan akibatnya pun, mereka menjadi tersesat. Sepanjang perjalanan pun, squidward selalu murung dan pesimistik akan setiap petunjuk yang ada. Ia pun tidak memegang amanat dari mr. Krab untuk menjaga dan mengantar pizza tersebut kepada pelanggan. Ia malah ingin memakan pizza tersebut karena sangat laparnya.

            Namun, pada akhir ketika spongebob menemukan batu besar dan mengemudikannya, squidward menjadi sedikit percaya kepada spongebob. Ketika spongebob memberikan pizza tersebut kepada pelanggan dan pelanggan itu menolaknya, squidward pun menjadi tergerak untuk membantu spongebob. Hati kecil squidward tersentuh karena melihat usaha dan optimisme spongebob yang tinggi dalam menjaga amanat, ternyata disakiti oleh pelanggan yang egois. Amanat yang dijaga spongebob hampir berujung sia-sia, tetapi mendapat pertolongan dan berakhir bahagia.

            Sama seperti kita sebagai siswa atau mahasiswa. Orang tua kita memberi amanat kepada kita agar belajar dan terus menuntuk ilmu di sekolah. Kita pasti akan menemui rintangan dan godaan dalam menjalaninya. Ingatlah Ayah dan Ibu mu yang sangat bangga ketika kita berhasil diterima di sekolah atau universitas yang kita inginkan. Yang mereka amanatkan kepada kita hanyalah suatu hal yang simple, yaitu untuk terus belajar. Sama seperti spongebob yang hanya di amanatkan oleh mr. Krab untuk hanya membawa sekota pizza. Tetapi apakah kita mampu untuk mempertahankan amanat itu? Terkadang kita mengalami rintangan susah untuk memahami suatu pelajaran, atau tidak dapat membeli buku paket. Atau terkadang kita terlena untuk lebih memilih bermalas-malasan menonton TV daripada mempelajari matematika.

Hal-hal demikian kerap kali membuat motivasi kita untuk belajar dan membanggakan orang tua menurun. Sekarang aku mengajak teman-teman untuk memasang foto keluarga atau foto ayah dan ibu di walpaper HP, di dalam dompet, atau di figura dalam kamar. Lihat senyum yang merekah diwajah mereka. Jika motivasimu sedang melemah, bayangkan saja apakah kamu tega melihat senyum yang ceria dan penuh kebanggan diwajah mereka terhadapmu itu hilang dan berganti dengan raut wajah sedih dan kecewa mendengar kabar kegagalanmu di sekolah?

Mungkin ini cocok bagi teman-teman yang mahasiswa yang kuliahnya jauh dari orang tua. Ingatlah betapa bahagianya orang tua mu ketika kamu diterima di perguruan tinggi yang kamu impikan selama ini. Mereka mati-matian mencari uang untuk membayar biaya pendaftar dan registrasi ulang serta uang gedung yang sangat mahal. Tidak berhenti sampai disitu, mereka jauh-jauh datang ke kota tempatmu berkuliah untuk mencarikanmu kamar kosr. Dan mereka bukan sekedar mencarikan mu kamar kost biasa, mereka berusaha mencarikan yang terbaik untuk kamu, agar kamu nyaman untuk belajar. Tetapi apakah kamu tega melihat mereka tertunduk lesu dengan wajah yang tanpa senyum karena di setiap ujian kamu selalu mengulang dan kelulusanmu menjadi tertunda.

Jadi jagalah setiap amanat yang kamu terima. Seberat apapun rintangan yang kamu hadapi, pasti bisa dilewati jika kita terus optimis. Karena pertolongan Tuhan akan selalu datang bagi siapa saja yang menjaga setiap amanat yang diberikan kepadanya.

Saya tahu pasti bahwa apa yang anda berikan akan kembali kepada anda
-Oprah Winfrey-

Friday, September 21, 2012

Guru Berjuta Cerita



            Masih ku ingat, saat aku memasuki gerbang sekolah pukul enam pagi. Kendaraan milik guruku yang katanya killer itu, sudah terparkir rapi ditempatnya. Memang beliau selain terkenal tegas dan keras, juga sangat disiplin. Beliau selalu datang lebih pagi daripada guru-guru lainnya. Bahkan lebih pagi dari pak penjaga sekolah! Tidak heran jika murid-murid yang diajarnya selalu disiplin dan patuh.
            Beliau mengajar kelasku pada saat kelas 10 dan kelas 12. Dan selama itu, selalu ada cerita yang menarik untuk dikenang. Masih teringat jelas dikepalaku seolah baru terjadi kemarin, saat beliau bertanya kepada ku tentang arti dari sebuah kalimat bahasa Inggris. Dan aku pun tak mau terlihat bodoh karena tidak tahu jawabannya, sehingga akupun menjawab sekenanya. Ternyata beliau percaya saja dengan apa yang aku jelaskan. Di satu sisi aku merasa hal itu lucu, tetapi di sisi lain aku merasa sangat menyesal karena tidak berterusterang kepada beliau.
            Pada saat kelas 12 beliau membimbing kelasku, kelas 12 IPA 2. Beliau sangat keras dan disiplin dalam mengajar kami. Setiap kali ada jam pelajarannya, selalu saja ada tugas atau PR yang harus kami kerjakan dirumah. Atau terkadang beliau sering menyuruh kami maju satu per satu untuk menjelaskan tentang suatu bab dalam pelajarannya. Sehingga kamipun sangat tersiksa pada awalnya. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, kami sadar bahwa apa yang diterapkan dan dilakukan oleh beliau itu sangat berguna untuk kami. Itu terasa pada saat kami menjalani Try Out UNAS. Nilai kami pada mata pelajaran tersebut sangat bagus. Sejak saat itu kami pun semakin semangat dalam mengikuti pelajaran beliau. Walaupun dalam proses belajar mengajar kelas kami selalu ribut dengan canda gurau, kami selalu dapat meraih nilai yang bagus.
            Sampai pada akhirnya kami mulai menghadapi UNAS. Kami sangat gugup pada awalnya. Tapi kami yakin apa yang telah kami pelajari dan kami dapatkan pasti dapat membantu kami menghadapi UNAS. Dan benar saja, kami semua lulus dengan nilai yang memuaskan dengan rata-rata 9 pada bidang mata pelajaran yang beliau ajarkan.
            Dan hasil ajaran beliau tidak hanya bermanfaat sampai UNAS saja, tetapi juga sangat bermanfaat dalam menghadapi ujian masuk perguruan tinggi. Pada mata pelajaran beliau kami selalu dapat mengerjakannya dengan mudah. Itu semua karena beliau menggembleng kami dengan pengajaran yang disipin. Pada awalnya kami merasa tersiksa dan ternyata itu sangat bermanfaat buat kami, yang akhirnya mengantarkan kami pada hari kelulusan SMA. Hari yang sangat bahagia bagi kami.
            Beberapa bulan setelah kelulusan kami, berita kelam itu pun datang menghampiri telinga kami. Tepat pada pertengahan bulan Ramadhan, kami menerima berita bahwa sang guru berjuta cerita telah kembali ke sisi Yang Maha Kuasa. Itu merupakan pukulan yang telak bagi kami para murid-muridnya. Berita tentang penyebab kematiannya memang masih simpang siur, tapi itu sudah tidak kami pikirkan. Kami terlalu larut dalam kesedihan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengirimkan doa agar beliau ditempatkan di tempat yang terbaik oleh Sang Maha Pencipta.
            Belum sempat rasanya kami berterima kasih kepada beliau atas ilmu yang telah beliau ajarkan kepada kami. Ilmu yang diajarkan beliau telah mengantarkan kami dalam menjadi Mahasiswa. Dan tidak berhenti disitu saja, ilmu itu akan selalu kami bawa untuk meraih cita-cita dan impian kami. Belum sempat kami buktikan kepada beliau bahwa kami mampu menerapkan semua ilmu tentang kehidupan yang beliau ajarkan. Ingin rasanya kami semua membuat beliau tersenyum dengan melihat kami telah meraih cita-cita dan sukses. Namun kami hanya bisa terus berdoa kepada Sang Pemilik Semesta agar beliau selalu ditempatkan di tempat yang terindah. Amin.

#nb: untuk guru biologiku semasa SMA, Almh. Dra. Lilik Lestari, M.M., yang selalu memberi tawa dan cerahnya ilmu pengetahuan kepada kami murid-muridnya. Selamat jalan bu, terima kasih.