Lagi-lagi ya,
anehnya spongebob itu kelewat batas normalnya aneh. Mulai dari makan koral,
berhentiin truk sambil nari-nari dijalan, sampai ngendarain batu besar. Gini
nih ceritanya. Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh squidward datang juga,
yaitu waktu pulang kerja. Sebaliknya dengan spongebob yang sangat sedih ketika
waktu pulang tiba. Yah, memang kelihatan yang bersemangat bekerja dan bekerja
dengan terpaksa. Tiba-tiba telefon berbunyi dan squidward menjawabnya.
Terdengar dari seberang telefon seorang pelanggan yang memesan delivery order
pizza, padahal krusty krab tidak menjual pizza dan tidak mengantarkan pizza,
tentu squidward menolaknya. Tetapi sial bagi squidward, mr. Krab mendengar
pesanan tersebut dan menerima pesananan tersebut. Dari sepiring krabby patty,
diubah menjadi sepiring pizza, gak tau deh gimana caranya tuh. Kemudian mr.
Krab menyuruh squidward dan spongebob untuk mengantarkannya. Seperti biasa,
squidward selalu menolak dan spongebob sangat berantusias. Ya akhirnya dengan
sedikit ancaman dari mr. Krab, squidward dengan terpaksa akhirnya mengantarkan
pizza tersebut.
Spongebob yang dari dulu hingga
kapan pun tidak pernah lulus sekolah mengemudi, dengan pedenya memeriksa
perlengkapan kapal sesuai dengan yang dia pelajari. Ya walaupun yang
diperiksanya itu samasekali tidak penting. Setelah selesai memeriksa, squidward
pun menyuruh spongebob untuk mengemudi ketempat pembeli yang memesan pizza
tersebut. Spongebob pun menerapkan apa yang dilakukan disekolah mengemudi
seperti biasanya, yaitu panik dan menabrak semuanya. Bedanya kali ini dia
berjalan kebelakang, tetapi kerusakannya ya sama saja.
Setelah mengemudi secara terbalik
untuk sekian lama, akhirnya mereka berhenti karena bensinnya telah habis. Tapi
aneh lagi nih, setelah mereka turun, squidward marah dan menendang mobil itu. Bensinnya
penuh lagi dan berjalan sendiri meninggalkan mereka. Tuh kan, emang gak ada ya
yang gak freak di spongebob ini. Mereka pun berjalan tanpa arah dan dengan
diiringi oleh nyanyian spongebob yang lagi-lagi freak abis. Tiba-tiba spongebob
berhenti dan mendengar lewat jalan dan ia mengatakan bahwa akan ada truk dengan
16 roda yang lewat. Kemudian ia mencoba untuk menghentikan truk itu dengan
menari-nari dijalan. Pengemudi truk itu malah panik melihat spongebob
menari-nari ditengah jalan dan membunyikan klakson. Spongebob malah bukannya
minggir tetapi tetap menari di tengah jalan. Akhirnya squidward mendorong
spongebob ke pinggir jalan dan truk itu meninggalkan mereka.
Terpaksa mereka harus berjalan terus.
Lagi-lagi spongebob heboh dengan menemukan batu yang memiliki lumut di satu
sisi saja, yang menurutnya berarti di sisi tersebut menunjukkan arah menuju
pemukiman. Tetapi squidward tetap saja tidak mau mendengarkan spongebob dan
jalan terus kearah yang dianggapnya benar. Padahal kali ini spongebob benar, di
arah yang sehadap dengan lumut tersebut ada kota. Yah memang apesnya mereka dan
bego nya squidward deh malah jadi gak sampai-sampai.
Mereka telah berjalan sangat lama
dan mulai terasa lapar hingga mereka berjalan tersungkur (?). Squidward bertanya
pada spongebob tentang apa yang biasa dimakan oleh para leluhur. Awalnya
spongebob menjawab koral, kemudian ia ingat bahwa bukan koral yang dimakan oleh
para leluhur. Padahal squidward sudah terlanjur memakan koral. Squidward pun
geram dan meminta pizza itu untuk dimakan. Tetapi ya tentu saja spongebob
menolaknya dan berlarian kesana kemari dengan hebohnya. Kemudian squidward
berlari untuk mengejar spongebob, tetapi ia malah kecapekan. Dan ia pun
berhenti berlari, tetapi ia malah berhasil menangkap spongebob dan memaksanya
untuk memberikan pizza itu. Kemudian ia membujuknya. Ia mengatakan hanya akan
memeriksa isinya dan berjanji tidak akan memakannya. Mereka berdua sudah ngiler
melihat pizza yang sangat lezat itu, dan untungnya gue gak ikut ngiler. Tapi
spongebob pun berhasil menghindarinya dan menjauhkan pizza itu dari squidward.
Kemudian spongebob berteriak melihat
batu yang sangat besar. Menurut spongebob batu yang sangat besar itu dapat
dikendarai untuk perjalanan bermil-mil jauhnya untuk membawa bayi. Seperti
biasa, squidward tidak percaya kepada spongebob, sampai ia ditabrak oleh
spongebob yang mengendarai batu.
Akhirnya mereka dapat mengantarkan
pizza itu kepada pelanggan yang memesannya. Tetapi ternyata pelanggan itu
menolak kiriman itu karena tidak ada minumannya. Spongebob pun menangis
sekeras-kerasnya dan squidward mulai turun tangan. Squidward pun memaksa
pelanggan itu untuk menerima pizza itu dengan “BUMM” hantaman keras kotak
pizza. Setelah itu squidward bersiap pulang. Tetapi spongebob malah berhenti
tepat di krusty krab. Squidward hanya menganga.
...........
Amanat dari mr. Krab untuk
mengantarkan pizza tersebut kepada pelanggan, sangat dipegang oleh spongebob.
Walaupun harus mengalami tersesat, kelaparan, dan sebagainya tidak mempengaruhi
komitmennya untuk mengantarkan pizza tersebut sampai tujuan. Optimisme dan
keceriaan yang selalu menyertainya membuat perjalanan yang sulit dan berat ini
menjadi mudah baginya.
Berbeda bagi squidward. Ia
menganggap tugas ini adalah kutukan yang turun kepadanya. Pada awal ia
mendengar pesanan pizza, ia sudah malas dan ingin segera pulang. Karena malas,
ia pun menyuruh spongebob yang belum bisa menyetir mobil, untuk menyetir. Dan
akibatnya pun, mereka menjadi tersesat. Sepanjang perjalanan pun, squidward
selalu murung dan pesimistik akan setiap petunjuk yang ada. Ia pun tidak
memegang amanat dari mr. Krab untuk menjaga dan mengantar pizza tersebut kepada
pelanggan. Ia malah ingin memakan pizza tersebut karena sangat laparnya.
Namun, pada akhir ketika spongebob
menemukan batu besar dan mengemudikannya, squidward menjadi sedikit percaya
kepada spongebob. Ketika spongebob memberikan pizza tersebut kepada pelanggan
dan pelanggan itu menolaknya, squidward pun menjadi tergerak untuk membantu
spongebob. Hati kecil squidward tersentuh karena melihat usaha dan optimisme
spongebob yang tinggi dalam menjaga amanat, ternyata disakiti oleh pelanggan
yang egois. Amanat yang dijaga spongebob hampir berujung sia-sia, tetapi
mendapat pertolongan dan berakhir bahagia.
Sama seperti kita sebagai siswa atau
mahasiswa. Orang tua kita memberi amanat kepada kita agar belajar dan terus
menuntuk ilmu di sekolah. Kita pasti akan menemui rintangan dan godaan dalam
menjalaninya. Ingatlah Ayah dan Ibu mu yang sangat bangga ketika kita berhasil
diterima di sekolah atau universitas yang kita inginkan. Yang mereka amanatkan
kepada kita hanyalah suatu hal yang simple, yaitu untuk terus belajar. Sama
seperti spongebob yang hanya di amanatkan oleh mr. Krab untuk hanya membawa
sekota pizza. Tetapi apakah kita mampu untuk mempertahankan amanat itu?
Terkadang kita mengalami rintangan susah untuk memahami suatu pelajaran, atau
tidak dapat membeli buku paket. Atau terkadang kita terlena untuk lebih memilih
bermalas-malasan menonton TV daripada mempelajari matematika.
Hal-hal
demikian kerap kali membuat motivasi kita untuk belajar dan membanggakan orang
tua menurun. Sekarang aku mengajak teman-teman untuk memasang foto keluarga
atau foto ayah dan ibu di walpaper HP, di dalam dompet, atau di figura dalam
kamar. Lihat senyum yang merekah diwajah mereka. Jika motivasimu sedang
melemah, bayangkan saja apakah kamu tega melihat senyum yang ceria dan penuh kebanggan
diwajah mereka terhadapmu itu hilang dan berganti dengan raut wajah sedih dan
kecewa mendengar kabar kegagalanmu di sekolah?
Mungkin
ini cocok bagi teman-teman yang mahasiswa yang kuliahnya jauh dari orang tua.
Ingatlah betapa bahagianya orang tua mu ketika kamu diterima di perguruan
tinggi yang kamu impikan selama ini. Mereka mati-matian mencari uang untuk
membayar biaya pendaftar dan registrasi ulang serta uang gedung yang sangat
mahal. Tidak berhenti sampai disitu, mereka jauh-jauh datang ke kota tempatmu
berkuliah untuk mencarikanmu kamar kosr. Dan mereka bukan sekedar mencarikan mu
kamar kost biasa, mereka berusaha mencarikan yang terbaik untuk kamu, agar kamu
nyaman untuk belajar. Tetapi apakah kamu tega melihat mereka tertunduk lesu
dengan wajah yang tanpa senyum karena di setiap ujian kamu selalu mengulang dan
kelulusanmu menjadi tertunda.
Jadi
jagalah setiap amanat yang kamu terima. Seberat apapun rintangan yang kamu
hadapi, pasti bisa dilewati jika kita terus optimis. Karena pertolongan Tuhan
akan selalu datang bagi siapa saja yang menjaga setiap amanat yang diberikan
kepadanya.
Saya tahu pasti bahwa apa yang
anda berikan akan kembali kepada anda
-Oprah
Winfrey-
No comments:
Post a Comment