Gue sebenarnya agak illfeel ya sama endingnya
episode ini. Dimana spongebob dan patrick saling begandengan tangan dengan
hanya mengenakan underwear. Berasa seperti sepasang homo. Oke buang perasaan
homo anda, fokus pada cerita berikut. Pada hari itu dibukalah olimpiade cepat
saji. Seluruh rumah makan cepat saji di bikini bottom saling bersaing untuk
menjadi yang terbaik di berbagai cabang olah makanan. Atlit-atlit memasak pun
berkumpul berdasarkan bidangnya masing-masing. Dan persaingan utama terfokus
antara krusty krab dan chum bucket yang setiap ahun selalu bersaing di posisi
teratas. Persaingan yang ketat antara Mr. Krab dan plankton selalu menjadi
tontonan utama setiap tahun. Namun di tahun ini Mr. Krab menunjuk spongebob
sebagai atlit dari krusty krab. Bersemangat lah spongebob untuk berlatih
sebelum pertandingan. Ditengah-tengah latihannya, patrick datang menyapa
spongebob. Spongebob yang sedang berlatih tidak ingin diganggu oleh patrick dan
mengatakan agar patrick lebih baik menonton dari tribun karena tidak tahu
apa-apa tentang memasak. Patrick pun mengatakan bahwa memasak bukanlah sesuatu
yang sulit, sambil membalikkan batu dengan kaki \nya. Spongebob pun tersinggung
dan perselisihan diantara kedua nya pun tak terelakkan. Patrick akhir nya pergi
meninggalkan spongebob dengan kesal.
Pertangdingan
pertama yang diikuti krusty krab pun dimulai, dan lawan nya adalah chum bucket.
Plankton pun dengan bangganya mempersembahkan atlit memasaknya yang misterius.
Dengan suara hentakan kaki yang keras keluarlah seseorang denga badan super
besar dari bawah tribun penonton. Dan ternyata bukan ia atlit chum bucket,
melainkan patrick yang di gendong di belakangnya. Spongebob pun terkejut bukan
kepalang mendapati sahabatnya telah berkhianat dan menjadi musuhnya. Akhirnya
lomba demi lomba mereka lewati dan bersaing dengan ketat. Mulai dari lomba
loncat coklat indah, menari dengan buah, berselancar dengan patty dan berbagai
lombah freak lainnya. Akhirnya, karena perolehan poin dari krusty krab dan chum
bucket sama, maka diputuskan untuk babak tambahan yaitu bergulat. Spongebob dan
patrick pun bersiap di pojok ring masing-masing. Spongebob dan patrick pun
mulai bergulat dengan badan mereka yang kekar dan entah bagaimana caranya
mereka bisa kekar gitu. Pertarungan sangat sengit, patrick menjilat kaki
spongebob dan spongebob pun menghapus papan nama patrick (gue mikir keras, darimana
sengitnya ?!). Dan akhirnya mereka pun bergulat dengan baik dan benar. Saat
mereka berusaha saling membanting dan ternyata celana mereka sobek! Dan ya
sudah pasti kelihatan celana dalam mereka. Ternyata patrick menggunakan celana
dalam kuning dan spongebob menggunakan celana dalam pink. Mereka berdua pun
menangis dan saling mengatakan “ternyata kau perduli”. Dan endingnya gak perlu
gue ceritain, karena terlampau freak.
......
Seperti
yang gue bilang, ending dari episode ini frontal banget. Tapi ada pesan
mendalam di cerita ini, paling tidak lebih dalam dari celana dalam mereka.
Semarah apapun seorang sahabat, mereka tetap tidak akan melupakan sahabatnya.
Kita tidak dapat menipu diri sendiri, terutama hati kecil kita. Tuhan
memberikan satu keistimewaan kepada manusia, yaitu akal dan hati. Disaat akal
kita sudah terbawa oleh nafsu dan tidak dapat berfikir logis, Tuhan menuntun
kita melewati hati. Namun jika hati seorang itu telah buta, ya udah mati aja
lo.
Seorang
manusia yang mempunyai kemampuan intelijensi tinggi dan hanya berfikir semua
yang mungkin di dunia ini tanpa menggunakan hati atau perasaan, dia tidak lebih
baik dari sebuah laptop hi tech buatan manusia. Lebih parah lagi kalau ada
orang yang tidak menggunakan akal nya dan hati nya buta! Itu bukan orang lagi,
tuh sama aja kayak baboon. Tapi pemikiran orang selama ini yang beranggapan
bahwa lebih baik hatinya mulia daripada hanya cerdas di otak itu adalah salah.
Jelas lah lebih baik mulia di hati dan cerdas di otak. Buat apa kita
setengah-setengah memilih, antara hati saja atau akal saja. Tuhan memberikan
kita hati dan akal, jadi maksimalkan lah kedua nya!
Spongebob
dan patrick memang sedang bermarah-marahan, tetapi mereka tidak membiarkan
amarah itu serta merta membutakan hati mereka. Masih terdapat kenangan
persahabat keduanya di hati mereka, yang digambarkan dengan kedua nya memakai
celana dalam yang berwarna seperti sahabatnya. Tapi walaupun begitu, tetap jauh
lebih baik jika kita menjauhkan rasa amarah itu dari diri kita. Memang sebagai
remaja, amarah adalah sangat susah dikendalikan. Terutama bagi yang gebetannya
di serobot temen. Yah kalau itu sih gue gak bakal bahas di buku ini, gue aja
masih sering galau sama masalah itu. Oke, kembali ke permasalahan amarah
terhadap sahabat, terhadap pacar, terhadap atasan, terhadap kakak kelas dan
lain-lain. Bila pun mereka yang menyebabkan permasalahan datang, seperti yang
banyak orang-orang sukses katakan, tidak ada salahnya kitalah yang meminta maaf
kepada mereka. Meminta maaf bukan menyebabkan derajat kita menjadi lebih rendah
dari orang itu, tetapi melatih kita untuk berbesar hati. Gue pernah nonton
acara Army Of God, dimana sering dikatakan oleh sang pastur bahwa ampunilah
setiap orang yang anda cintai atau bahkan orang yang anda tidak kenal, agar
hati kita semakin suci. Tuhan saja Maha Pengampun, lantas mengapa kita sebagai
makhluk nya tidak saling mengampuni atau memaafkan kepada sesama ? Apakah tidak
ingin kita memiliki hati yang mulia ? Latih lah hati mu untuk berbesar hati dan
rendah hati. Bukan hanya otak yang dapat kita latih dengan soal yang bejibun
dan persamaan kuadrat yang memabokkan, tetapi hati pun perlu untuk dilatih.
Latihlah hatimu dengan senantiasa meminta maaf lebih dahulu, mengalah dari
kepentingan orang lain, menahan untuk gak pamer gadget baru, dan masih banyak
lagi hal sederhana namun berat yang dapat kita gunakan untuk melatih hati kita.
Anda
bisa bersikap logis dalam menghadapi mesin. Tetapi, jika anda bekerja dengan
orang-orang, ada kalanya logika harus dikesampingkan agar Anda bisa memahami
orang lain
-Akio
Morita-
No comments:
Post a Comment